Jumat, 26 Desember 2008

Simfony Kasih Untukmu


SIMFONY KASIH UNTUKMU

“Jiwaku memuliakan Tuhan, hatiku bersuka cita karena Allah penyelamatku”
Kata- kata yang diucapkan oleh Bunda Maria, ketika mendapat pujian dari Elisabeth saudarinya itulah yang menjadi motto bagi Pesta Perak Sr Maria Monika SND untuk mensyukuri pesta peraknya.Ketika ditanya mengapa memilih motto itu, dijawabnya bahwa Bunda Maria adalah penuntun hidup panggilannya, dan hanya bunda Marialah yang kesetiaannya kepada Tuhan paut diteladani.Ketika dia harus memutuskan untuk menjadi seorang biarawati, dia berdoa Novena 3 x Salam Maria, serta memutuskannya ketika berziarah ke sendang Sono, tempat ini menjadi tempat peziarahan bagi keluarganya setiap tahunnya bersama warga paroki Blora.
Perlindungan Bunda Maria dirasakannya,dalam meniti suka duka hidup ini dia senantiasa berlari pada Bundanya yang memberi nasihat paling jitu, sepertinya ya memang pas saya menjadi SND ( Soure de Notre Dame) Suster Santa Bunda Maria, dan pelindung Provinsi Indonesia adalah Bunda Maria Ibu Penasihat yang baik.
Suster kok masih muda sudah pesta Perak?.
“Ya saya memang masih muda, dan selalu merasa muda, saya merasa tua kalau berada ditengah keluarga saya, karena keponakan saya kok sudah besar-besar, saya memang ketika masuk berusia 19 tahun, bahkan kalau dihitung dari masuk biara saya sudah 28 tahun hidup membiara, tapi Pesta Perak dihitung dari Profesi, saat cicin janji prasetya melingkar dijari kiri saya dan saya resmi jadi Yunior, tepatnya pada tanggal 26 Juni 1983.
Bagaimana Suster mempersiapkan Pesta Perak ini?.
Ya.. saya berdoa khusus, disamping Novena kepada Bunda Maria teladan perawan yang setia,Saya mensyukuri segala kesetiaan Tuhan kepada saya, dialah SETIA, dan rahmatnya memampukan saya untuk setia memuji & mengabdiNya.
Saya beruntung, bahwa tanggal 27 – 29 saya boleh ikut bersama Peserta Kursus Evangelisasi Pribadi untuk Retret di Lembah Karmel Cikanyere, dan juga saya menjalani retret tahunan pada tanggal 7 – 13 Juli di Rumah Retret Santa Maria Milik Para Suster SND di Tawangmangu,saat itu merupakan waktu istimewa dalam keheningan untuk mempersiapkan Pesta Perak saya, untuk merenungkan karya agung cinta Tuhan yang telah saya alami.
Saya mendengar ada sebuah buku yang Suster buat untuk menyambut Pesta Perak ini ?.
Oh ya buku itu berjudul “Simfony Kasih untukmu”, merupakan buku kumpulan Puisi yang saya tulis sejak tahun 1980, saat saya masuk biara. Dibuku puisi itu tertuang pengalaman hidup saya sebagai biarawati. Buku itu terwujud atas dorongan banyak orang yang pernah membaca Puisi saya dan minta supaya diterbitkan, atas bantuan banyak orang akhirnya buku cantik itu diterbitkan oleh percetakan &penerbit Kanisius.
Sekalian promosi nich, yang ingin mendapat buku itu bisa beli di toko rohani Paroki.
Apa pesan suster untuk para Mudika & Orang .
Jika ada yang merasa terpanggil untuk melayani Tuhan sebagai biarawan/ wati, tanggapailah panggilan itu dan mohonlah berkat kepada-Dia sang empunya panenan maka segalanya yang kurang akan ditambahkan kepada kita, rahmatnya melimpah selalu.Percayalah apa yang dijanjikan-Nya yang tertulis dalam Injil Suci akan ditepatinya.
Bagi bapak ibu yang putera & puterinya terpanggil, relakanlah dan dukunglah untuk melayani Tuhan.”Dia yang memberi, Dia yang memanggil terpujilah Nama Tuhan.
Oleh: Marito & Monik de Bloor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar